Rabu, 05 September 2012

TCI Pengapian modern





Sekarang mari kita menuju pengapian yang lebih modern seperti halnya dulu Platina berganti CDI, yaitu DC-TCI (digitally controlled transistorized coil ignition system) pemahaman secara gamblangnya percikan api yang memiliki durasi..... DC-TCI ini dapat kita temukan pada sistem pengapian Yamaha Vixion dan bebrapa motor lainnya yang sejenis seperti Thunder 125 dan Ninja 250
Sistem ini mengontrol waktu pengapian (ignition timing) dengan sebuah microkomputer (ecu) yang berada dalam spark unit dan mengkalkulasi waktu pengapian yang ideal pada semua kecepatan mesin. Mekanisme ini mempunyai pengaman yang akan memotong jalur power ke Koil Pengapian ketika waktu pengapian mengalami ketidak normalan.
Unit Kontrol terdiri dari :
  •  Satu Distributor
  •  unit penerima sinyal, yang memproses sinyal pulsa dari pembangkit pulsa
  •  sebuah mikrokomputer, yang memiliki memori dan unit pengkalkulasi
Rotor yang menghasilkan pulsa memiliki semacam tonjolan (reluctor) yang diletakkan pada jarak yang tak beraturan. Kapan saja reluktor ini melewati generator pulsa, maka suatu pulsa akan dikirim menuju spark unit. Jumlah dan sudut antar reluktor berbeda tergantung jumlah silinder dan penempatannya. Diagram dibawah ini adalah untuk sistem pengapian mesin v-twin 90″.

Langkah-langkah pengapian :
1. Setelah mesin dihidupkan, sebuah sinyal pulsa dikirim dari generator pulsa ke spark unit.
2. Unit penerima sinyal mengkonversi sinyal pulsa menjadi sinyal digital yang dimasukkan ke mikrokomputer.
3. Setelah sinyal digital diterima mikrokomputer, ia memproses pula sudut dari crankshaft dan kecepatan mesin. Kemudian mikrokomputer membaca informasi (map) mengenai waktu pengapian, yang berada di memori, lalu mementukan berapa timing yang tepat. Kemudian mikrokomputer mengirim arus ke kaki Basis dari transistor.
4. Dengan mengalirnya arus basis dari mikrokomputer ke transistor, transistor menyala dan berfungsi sebagai saklar elektronis yang meg-ON-kan rangakian busi.

Catatan ringkas :
Pada dasarnya penyalaan dengan sistem ini prinsipnya sama, hanya saja memanfaatkan teknologi elektronik sebagai bagian utamanya, yaitu mikrokomputer , transistor, serta penerima sinyal..
Dengan penambahan mikrokomputer, maka waktu pengapian dapat diprogram memorinya (mapping), dan keberadaan transistor dapat merespon perintah penyalaan lebih cepat.