Jumat, 13 April 2012

JJ Airbrush


Jaga Kualitas dan Tepat Waktu, JJ Airbrush Tetap Eksis Sampai SekarangDitengah perkembangan dunia otomotof khususnya roda dua yang semakin pesat, usaha pendukung dibidik beberapa kalangan. Bengkel modifikasi semakin banyak bermunculan, pun demikian dengan bisnis kelir mengelir bodi kuda besi. Disamping kedua usaha tersebut, masih ada pedagang yang menyediakan beragam aksesoris pemanis tunggangan. Jenis usaha yang menggiurkan ini terus dijalankan dengan baik, jika tidak akan tergerus oleh kompetitor lain yang terus memepet. Untuk jasa menggambar di sekujur ‘badan’ motor yang sampai saat ini masih eksis adalah JJ Airbrush.
Bengkel yang beralamat di jalan Kayu Manis Barat no.41 Matraman Jaktim, ini tidak pernah sepi orderan. Apalagi sang kreator sekaligus owner, Jaedun Muchtar turut menyediakan bodi (kondom) jadi yang siap pasang di motor matik, bebek maupun sport. Kejelian lelaki kelahiran 1982 ini dalam membidik usaha memang patut diacungi jempol.
Menurutnya, eksistensi JJ Airbrush sampai detik ini karena kualitas yang terus dijaga serta waktu pengerjaan yang tidak terlalu lama. Selain itu, komplain dari konsumen merupakan masukan yang dijadikan pelecut semangat agar bisa berbuat lebih baik lagi.
“Menurut saya komplain konsumen merupakan masukan. Selama pemilik motor tidak memaki-maki saya, saya terima. Karena menurut saya, komplain yang dilontarkan atas hasil karya saya membuat saya berfikir untuk terus belajar memberikan yang terbaik. Dan itu menurut saya karena konsumen peduli terhadap pekerjaan kita,” paparnya, ditemui di Pegangsaan, Kelapa Gading Jakarta Utara, belum lama ini.
Ayah dua anak ini bersyukur, nama JJ Airbrush sudah sangat dikenal dipelosok tanah air. walau hasil karya yang ditawarkan cukup mahal, umumnya konsumen puas dan tidak pernah kecewa.
Selain itu, Jaedun mengaku komitmen akan pekerjaan menjadi kunci sukses demi kepercayaan konsumen. Maksudnya, jika sudah menerima satu order pantang baginya untuk menumpuk pekerjaan baru, walau diiming-imingi bayaran yang lebih besar.
“Komitmen yang utama kalau mau sukses dan menghindari konsumen pergi. Saya itu sering ditawari bayaran 5-10 kali lipat dari yang saya terima dari konsumen baru. Namun karena tidak ingin mengecewakan pemesan pertama, akhirnya saya tolak. Yang jelas, kalau pekerjaan fokus, kualitas bisa terus dipertahankan dan waktu pengerjaan tidak akan molor,” tutupnya.

(Sumber Gila Motor)