Rabu, 02 November 2011

Bikin kubah jangan sembarangan

bikin kubah head itu bentuknya bukan sembarangan, tapi harus menghitung berbagai parameter yg akan menunjang kemampuan head untuk menghasilkan pembakaran yg bersih dan cepat.

berikut beberapa parameter yg seharusnya diperhitungkan

kubah mesin std biasanya bentuknya bulat karena ukuran klep in n ex nya kecil2, sehingga memungkinkan untuk membentuk kubah yg bulat sekaligus memiliki ukuran yg ideal.

Tapi untuk head yg sudah mengaplikasikan klep besar sedangkan cc nya tetap atau hanya naik kecil seperti motor2 roadrace,

terjadi konflik antara bobot piston, flow, ukuran cc kubah head, dan besar klep.
Karena hal tersebut di buatlah head dengan bentuk kubah yg gak melulu bulat tapi menyesuaikan parameter2 yg dsb di atas.

berikut foto head suzuki MP3

Parameter jarak busi ke bibir kubah head;yg ideal adalah,
bibir terluar kubah head tidak boleh memiliki jarak lebih jauh dari jarak busi ke bag terluar sitting klep in.

jarak dari busi ke bag terluar sitting klep in adalah 34mm :


Spoiler for head dome:



Jarak dari busi ke sisi seberang busi hanya 33mm, jika kubahnya bulat maka bag ini jaraknya pasti lebih jauh dari 36mm

Spoiler for head dome :


kenapa harus begitu?

Karena idealnya pembakaran itu terjadi cepat n bersih sehingga tidak terjadi pocket combustion atau hot spot,
jika ada kantung gas yg terlambat terbakar maka waktu pengapian jadi kacau dan timbulah daerah hot spot atau titik panas yg menyebabkan detonasi. Pocket combustion juga menyebabkan kehilangan tenaga karena pembakaran terjadi sesudah/ sebelum derajat efektif piston.




parameter yg juga sering terlewatkan adalah area disekitar klep, kadang tidak dihitung dan dibuat dengan benar sehingga terjadi hambatan di daerah curtain klep.

berikut fotonya

Spoiler for Curtain Wall:


foto di atas memperlihatkan bahwa pada saat klep mengangkat 5mm (kawat bulat di foto atas berdiameter 5mm) sisi klep ke dinding kubah head juga di buat sudut sehingga mampu mengakomodasi aliran udara sebesar 5mm (area ini kita sebut sisi kiri)

Benar bahwa di sisi satunya/ sisi kanan kubah head tidak membulat dan menyebabkan tidak tersedianya area seluas 5mm untuk aliran gas; hal ini otomatis malah membuat gas mengalir lebih cepat di sisi kanan.
Ketidak seimbangan kecepatan aliran gas antara sisi kiri dan sisi kanan ternyata menciptakan efek berputar atau swirl. Semakin tinggi indeks swirl maka semakin baik untuk pembakaran yg cepat n bersih.

Yg salah adalah jika terdapat lebih dari satu sisi sempit , hal tsb tdk membuat swirl tapi malah turbulence yg bisa menyebabkan penurunan kecepatan gas bakar dan tentu saja menurunkan indeks swirl.


Resurrection

Berikut adalah parameter yg juga sering terlewatkan,Overlap



Spoiler for overlap:


Yg biasanya dihitung adalah jarak antara sitting klep in dan ex padahal yg ideal adalah jarak antara klep in dan ex pada saat overlap, jadi memang benar jika ingin ideal maka sudut klep juga dipengaruhi tinggi overlap cam.

Di foto ini terlihat jarak antara klep in dan ex pada saat overlap sangat dekat atau sekitar 0,5mm,
jarak yg dekat ini membuat proses bilas terjadi efektif walaupun tinggi angkatan klep pd saat overlap hanya 3mm.

Tinggi angkatan klep yg tidak terlalu tinggi pd saat overlap mengurangi resiko hilangnya tekanan kompresi pada saat rpm rendah. Yg otomatis membantu tarikan mesin sebelum mencapai rpm ideal
 


Resurrection

Hal2 yg lain:


Spoiler for intake port:


Spoiler for exhaust port:


bosh klep di head ini sudah dipapas habis baik untuk intake atau exhaust port, tujuannya adalah mengurangi area gesekan yg menghambat kecepatan gas bakar.



mengukur ukuran kubah/ cc head


Spoiler for clay dome:


lilin mainan anak2; bisa dipakai untuk mengukur ukuran kubah dan juga dari hasil cetakan di lilin mainan ini bisa mendesain bentuk piston dan berapa tinggi crown pistonnya